SUARAFLOBAMORA.COM – Pemerintah Kota Kupang menggelar kegiatan Aksi 5 dengan fokus pada pembinaan dan peningkatan kapasitas kader, untuk aksi bersama turunkan kasus stunting di Kota Kupang.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya saat membuka kegiatan Aksi 5 bulan lalu (24/10) di Hotel Aston Kupang.
“Aksi 5 berfokus pada pembinaan dan peningkatan kapasitas para kader, yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa dan kelurahan. Para kader memiliki peran penting dalam memastikan keluarga berisiko stunting mendapatkan layanan yang tepat,” jelasnya.
Menurut Linus, kegiatan Aksi 5 merupakan bagian dari upaya sinergis semua pihak dalam memastikan masa depan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas. Stunting adalah masalah serius dan menjadi prioritas nasional. Pemerintah pusat menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024.
“Di tingkat kota, kami sangat berkomitmen untuk menyukseskan program ini melalui berbagai intervensi spesifik dan sensitif. Target kita 6 bulan ke depan dapat menurunkan angka stunting dari 6000-an menjadi 2000an,” ujarnya.
Lanjutnya, sementara Aksi 6 berfokus pada penguatan manajemen data terkait stunting, untuk memastikan bahwa kebijakan dan program yang dilaksanakan berbasis pada data yang akurat dan mutakhir.
Linus Lusi juga menekankan pentingnya peran Camat dan Lurah serta Perangkat Daerah terkait dalam keberhasilan program penurunan stunting di Kota Kupang.
“Camat dan lurah harus memastikan bahwa kader yang terlibat dalam program ini berfungsi secara optimal dan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif,” tambahnya.
Linus juga menekankan pentingnya data yang akurat tentang stunting, untuk merencanakan intervensi yang tepat sasaran, sehingga target penurunan stunting dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kupang, drg. Francisca Johana Ikasasi dalam laporan panitia menyampaikan, bahwa Program Kampung Keluarga Berkualitas berfokus pada peningkatan kualitas hidup keluarga di kelurahan melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan.
Perkembangan program ini di tingkat nasional mencakup berbagai indikator peningkatan kualitas hidup keluarga, seperti penanganan stunting yang melibatkan berbagai sektor, serta kemajuan dalam pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
Ia menjelaskan, bahwa tujuan dari pelaksanaan pertemuan tersebut yaitu memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang dapat membantu pemerintah kelurahan dalam melaksanakan intervensi gizi terintegrasi di tingkat kelurahan.
Selain itu, kader-kader ini juga akan membantu dalam penyediaan dan mempermudah akses data yang diperlukan untuk pengelolaan program penurunan stunting.
Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk Launching Program Inovasi DPPKB dalam sinergitas pelaksanaan kampung keluarga berkualitas, yang melibatkan perangkat daerah terkait guna mendukung upaya bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Untuk diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Elvis Odja, para Staf Ahli Wali Kota Kupang, para Asisten Sekda Kota Kupang, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Kota Kupang, Direktur Perusahaan Daerah, para Camat dan Lurah se-Kota Kupang, narasumber dari perwakilan BKKBN Provinsi NTT dan instansi lingkup Pemkot Kupang serta kader-kader yang akan terlibat langsung dalam program tersebut. ***