Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mutasi Pegawai Bank NTT Bukan Dadakan Tapi Lewati Proses Yang Lama Untuk Isi Kesosongan Jabatan Penting

Selasa, 20 Mei 2025 | 23:48 WIB Last Updated 2025-05-20T15:48:20Z

 

SUARAFLOBAMORA.COM – Manajemen Bank NTT secara resmi melaksanakan mutasi pegawai besar-besaran pada tanggal 16 Mei 2025. Langkah ini dilakukan sebagai respons strategis terhadap sejumlah kekosongan jabatan penting yang terjadi di beberapa wilayah operasional bank.

Demikian klarifikasi Plt. Dirut Bank NTT, Yohanes Landu Praing pada Selasa, 20 Mei 2025 menanggapi informasi terkait mutase pegawai di Bank NTT.

“Adanya kekosongan jabatan di beberapa kabupaten baik Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu, Manager Operasional Cabang, Kepala Fungsional, Suoervisi Kredit, Dupervisi Dana dan lainnya,” jelag Landu Praing.

Menurut Landu Praing, alasan lain latar belakang mutasi itu dilakukan management Bank NTT yaitu karena alasan faktor fraud dan penyalahgunaan kewenangan, yang melibatkan kekosongan pegawai di beberapa Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu. Hal ini memaksa manajemen untuk segera mengambil tindakan guna menjaga integritas dan kinerja institusi.

Berikut, kata Landu Praing, mutasi staf dan pegawai juga melewati proses yang terukur dan professional. Seluruh proses mutasi telah melalui kajian menyeluruh oleh Divisi Legal, Divisi Kepatuhan, serta Divisi Manajemen Risiko Bank NTT.

Proses ini memastikan bahwa kebijakan mutasi diambil sesuai prosedur yang berlaku dan berdasarkan prinsip tata kelola yang baik.

Untuk posisi Pemimpin Cabang yang mendapatkan promosi, seluruh kandidat telah menjalani proses assesmen oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Hasil assesmen tersebut menjadi landasan objektif dalam menentukan kelayakan promosi.

“Terkait Pemimpin Cabang yang dipromosi Sendiri sudah dilakukan Assesment oleh Lembaga Independen yaitu LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia) dan juga sudah melalui kajian dari Divisi Legal, Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Resiko,” tambahnya.

Ia menjelaskan, bahwa mutasi pegawai Bank NTT dilakukan mengembalikan stabilitas operasional.

Kekosongan jabatan di sektor perbankan merupakan persoalan serius. Jabatan-jabatan seperti Pemimpin Cabang atau Supervisor Kredit memiliki peran strategis dalam mengelola operasional serta meminimalisir risiko keuangan.

Oleh karena itu, pengisian posisi ini tidak hanya dilakukan secara cepat, tetapi juga melalui mekanisme yang ketat dan profesional.

Langkah mutasi yang diambil oleh Bank NTT menunjukkan keseriusan dalam memperbaiki dan menjaga tata kelola internal.

Dengan melibatkan pihak independen seperti LPPI, manajemen memastikan tidak ada kompromi terhadap kualitas sumber daya manusia yang menduduki jabatan penting.

Bank NTT berharap, melalui mutasi ini, kinerja dan stabilitas operasional bank akan semakin meningkat. Selain itu, pengisian jabatan yang kosong diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan terhadap dampak negatif akibat kasus fraud yang terjadi.

Langkah ini juga menjadi bentuk evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan internal dan sebagai komitmen Bank NTT dalam menciptakan tata kelola perbankan yang bersih, transparan, dan profesional.

Dalam menghadapi dinamika bisnis yang semakin kompleks, Bank NTT terus memperkuat mekanisme internalnya. Mutasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen manajemen dalam memperbaiki struktur organisasi dan meningkatkan efisiensi layanan.

Mutasi Pegawai Bank NTT 2025 menjadi momentum pembenahan secara menyeluruh. Bukan hanya dari sisi SDM, tetapi juga dari aspek pengawasan, kepatuhan, dan manajemen risiko. Bank NTT percaya, langkah ini akan membawa pengaruh positif dalam jangka panjang. ***