SUARAFLOBAMORA.COM - Bank NTT dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk Pemerintah Daerah. Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, secara simbolis mengaktifkan kartu ini dengan pemindaian biometrik, menandai langkah maju dalam reformasi keuangan daerah.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Kupang pada Senin malam, 27 Mei 2025 lalu.
Bank NTT, sebagai bank pembangunan daerah, berperan penting dalam implementasi KKI. Dengan infrastruktur digital yang telah disiapkan, Bank NTT memastikan transaksi pemerintah daerah menjadi lebih efisien dan transparan.
Direktur Kredit Bank NTT, Hilarius Minggu, menegaskan kesiapan bank dalam mendukung sistem ini, yang tidak hanya sebagai inovasi teknologi tetapi juga sebagai upaya memperkuat tata kelola keuangan daerah.
Selain peluncuran KKI, acara tersebut juga meresmikan program One Village One Product (OVOP) dan Gerakan Beli Produk NTT. Sebanyak 44 produk unggulan dari desa dan kelurahan dipamerkan, menunjukkan potensi ekonomi lokal yang besar.
Bank NTT turut mendukung UMKM dengan menyediakan pembiayaan dan fasilitas pemasaran, termasuk kemungkinan membuka kanal khusus di platform e-commerce dan menjadikan cabang-cabangnya sebagai titik distribusi produk UMKM.
Dengan peluncuran KKI dan dukungan terhadap UMKM, Bank NTT menunjukkan komitmennya dalam mendorong transparansi keuangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Langkah ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi NTT untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang bersih, mandiri, dan berpihak pada pelaku usaha kecil.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bank NTT, diharapkan tercipta sistem keuangan yang lebih efisien dan ekonomi lokal yang lebih kuat, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. ***